Dilakukan melalui tradisi lisan, dimana pengertian
tradisi lisan itu sendiri adalah sebagai berikut.
Ø Tradisi lisan
merupakan tradisi yang terkait dengan kebiasaan/ adat istiadat, menggunakan
bahasa lisan dalam menyampaikan pengalaman sehari-hari dari seseorang kepada
orang lain.
Ø Tradisi lisan
dapat juga diartikan sebagai penggungkapan lisan dari satu generasi ke generasi
yang lain,dst.
Ø Menurut
Kuntowijoyo,tradisi lisan merupakan sumber sejarah yang merekam masa lampau
masyarakat manusia.
Tradisi sejarah masyarakat sebelum menggenal tulisan merupakan tradisi
dalam mewariskan pengalaman masa lalu serta pengalaman hidup sehari-hari yang
terkait dengan adat istiadat, kepercayaan, nilai moral pada generasi mereka
sendiri dan generasi yang akan datang melalui tradisi lisan,
peringatan-peringatan berupa bangunan serta alat hidup sehari-hari. Tradisi
lisan mengandung kejadian-kejadian sejarah, nilai-nilai moral, keagamaan, adat
istiadat, cerita khayalan, peribahasa, lagu dan mantra, serta petuah leluhur.
Tradisi lisan ada sejak manusia memiliki kemampuan berkomunikasi meskipun
belum mengenal tulisan tetapi mereka telah mampu merekam pengalaman masa
lalunya.
Sebagai contoh tradisi lisan:
- Aktivitas bercocok tanam sampai sekarang masih ada karena diwariskan secara bertahap dan turun temurun dari nenek moyang kita kepada generasi selanjutnya.
- Aktivitas membuat gerabah yang mulai dikenal pada masa bercocok tanam yang semakin berkembang, Bagaimana cara mereka mewariskan keahliannya?
1. Cara Masyarakat Mewariskan Masa Lulunya
Proses pewarisan kebudayaan pada masyarakat yang eblum
mengenal tulisan dilakukan melalui keluarga dan masyarakat atau orang lain
disekitarnya.
a. Keluarga
Penggenalan dilakukan dari hal-hal sederhana yang mudah dipahami seperti:
· aspek-aspek
material (benda buatan manusia yang dapat diraba dan dilihat)
· hingga proses
pengenalan yang lebih rumit yaitu kebudayaan non material (kepercayaan, nilai,
norma, dan bahasa).
Pewarisan tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi adat
istiadat/kebiasaan baik secara:
§ langsung (secara
lisan diberitahukan mengenai tradisi dan adat istiadat yang berlaku)
§ tidak langsung
(dengan memberi contoh dalam hal perilaku sehari-hari).
§ Selain
disampaiakan secara lisan, juga dilakukan melalui cerita atau dongeng (sebab
dalam dongeng disisipkan pesan-pesan mengenai nilai-nilai atau sesuatu yang
dipandang baik untuk dilakukan maupun mengenai sesuatu yang dipandang tidak
boleh dilakukan.
b. Masyarakat
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang memiliki
kesamaan budaya, wilayah identitas, dan berinteraksi dalam suatu hubungan
sosial yang tersetruktur.
Masyarakat mewariskan masa lalunya melalui:
Ø Tradisi dan adat
istiadat (nilai,norma yang mengatur perilaku dan hubungan antar individu dalam
kelompok).
Adat istiadat yang berkembang di suatu masyarakat harus dipatuhi oleh
anggota masyarakat di daerah tersebut. Adat istiadat sebagai sarana mewariskan
masa lalu terkadang yang disampaikan tidak sama persis dengan yang terjadi di
masa lalu tetapi mengalami berbagai perubahan sesuai perkembangan zaman. Masa
lalu sebagai dasar untuk terus dikembangkan dan diperbaharui.
Ø Nasihat dari para
leluhur, dilestarikan dengan cara menjaga nasihat tersebut melalui ingatan
kolektif anggota masyarakat dan kemudian disampaikan secara lisan turun temurun
dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Ø Peranan orang yang
dituakan (pemimpin kelompok yang memiliki kemampuan lebih dalam menaklukkan
alam) dalam masyarakat.
Contoh:
Adanya keyakinan bahwa roh-roh harus dijaga, disembah, dan diberikan apa
yang disukainya dalam bentuk sesaji.
Pemimpin kelompok menyampaikan secar lisan sebuah ajaran yang harus ditaati
oleh anggota kelompoknya.
Ø Membuat suatu
peringgatan kepada semua anggota kelompok masyarakat berupa lukisan serta
perkakas sebagai alat bantu hidup serta bangunan tugu atau makam. Semuanya itu
dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya hanya dengan melihatnya.
Contoh:
Benda-benda (kapak lonjong) dan berbagai peninggalan manusia purba dapat
menggambarkan keadaan zaman masyarakat penggunanya.
Ø Kepercayaan
terhadap roh-roh serta arwah nenek moyang dapat termasuk sejarah lisan sebab
meninggalkan bukti sejarah berupa benda-benda dan bangunan yang mereka buat.
Seperti:
Menhir (tugu batu), merupakan tugu peringgatan bagi generasi yang akan
datang behwa di tugu tersebut terdapat arwah nenek moyang yang harus disembah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar